Harga beras di Bandarlampung masih bertahan tinggi pada awal tahun ini dan berpeluang naik lagi berkaitan dengan kenaikan harga pembelian pemerintah (HPP) atas beras dan gabah per 1 Januari 2010.
Beberapa pedagang beras di Bandarlampung, Sabtu, mengatakan, harga beras masih bertahan tinggi seperti pada Desember 2009.
Salah seorang pedagang beras di kawasan Pasar Tugu, Adi, menyebutkan harga beras asalan berkisar Rp5.200- Rp5.500/kg.
Harga beras kualitas sedang berkisar Rp5.600- Rp6.000/kg dan beras premium di atas Rp7.000/kg.
Kenaikan harga beras di Lampung terjadi sejak November 2009 lalu atau menjelang musim tanam padi. Harga beras cenderung bertahan tinggi sejak November hingga akhir tahun 2009, karena petani mulai tidak menjual gabahnya. Mereka lebih memprioritaskan hasil panen musim kering sebagai stok pangan keluarga sampai tiba panen padi musim basah pada Maret-Mei 2010.
Dengan demikian, harga beras pada 2009 sudah jauh di atas harga pembelian pemerintah (HPP).
Dengan dikeluarkannya HPP beras dan gabah tahun 2010, harga beras di Lampung berpeluang naik, meski harga beras saat ini sudah di atas HPP yang diberlakukan per 1 Januari 2010 itu.
Kenaikan HPP beras sebesar 10 persen itu diperkirakan akan mendorong kenaikan harga beras, namun tidak akan menimbulkan lonjakan harga.
Berdasarkan HPP beras dan gabah itu, harga gabah kering panen (GKG) di petani menjadi Rp2.640/kg dan HPP beras menjadi Rp5.060/kg. (ant/npy)
0 comments:
Posting Komentar